Sederhana atau bisa juga dikatakan bersahaja adalah tidak berlebih-lebihan atau hidupnya selalu sederhana. Hidup sederhana atau gaya hidup minimalis merujuk kepada sejumlah praktik sukarela untuk menyederhanakan hidup seseorang. Misalnya, memilih tinggal di rumah minimalis tindakan mengurangi jumlah dan jenis harta kepemilikan atau meningkatkan kemandirian.
Ciri-ciri hidup sederhana itu adalah apa adanya dan tidak mengada-ada. Dalam artian seseorang yang hidup sederhana itu menerima setiap keadaan dan menerima apapun yang dimiliki tanpa menggerutu. Namun mereka tidak menerima begitu saja setiap keadaan, mereka tidak berhenti sampai di situ saja, selanjutnya setelah itu mereka berfikir menyusun strategi dan mengembangkan diri supaya ke depannya akan lebih baik lagi dari sebelumnya.
Mereka akan mengevaluasi setiap titik penyebab kegagalan dalam kehidupan mereka. Mereka akan meningkatkan lagi kualitas diri mereka meskipun mereka sudah berhasil sesuai rencana yang telah disusun secara memuaskan, sehingga mereka terus berinovasi tanpa henti.
Seseorang bisa bahagia karena bermacam-macam alasan. Yang menurut orang membahagiakan, bisa saja kata orang lain bahkan menyebalkan. Bahagia sebenarnya bukan tampak dari keadaan di luar, tapi keadaan di dalam hati tergantung bagaimana kita mengkondisikan hati.
Kebahagiaan bisa kita dapatkan dimana saja dengan cara yang sederhana tentunya. Sekali lagi, tergantung pada persepsi kita dalam memberikan makna terhadap suatu masalah.